Rabu, 21 Mei 2008

GURU BAK TUKANG CUCI

Pekerjaan guru dikelas ibarat tukang cuci pakaian. Setiap kali akan memulai pekerjaannya guru harus terlebih dahulu tahu kondisi mridnya di kelas.
Ibarat tukang tukang cuci yang akan memulai mencuci, langkah pertama yang dilakukan adalah memilah milah jenis pakaian yang akan dicuci. Pakaian yang terkalu kotor akan dikelompokkan dengan sesama pakaian yang terlalu kotor. Sedangkan pakaian yang tidak terlalu kotor dijadikan satu dengan sejenis. Demikian tukang cuci memulai pekerjaannya. Setelah itu lalu ditentukan cara bagaimana mencuci dan alat yang dipakainya. Tentu saja untuk pakaian yang terlalu kotor akan memerlukan gosokan yang lebih kuat atau memerlukan alat lain. Dibanding dengan pakaian yang tidak terlalu kotor.
Demikian seharusnya guru memulai pekerjaannya dikelas. Sebelum memulai mengajar harusnya guru tahu terlebih dahulu kondisi murid muridnya. Dengan alat test yang ada guru dapat mengelompokan kondisi muridnya. Siswa yang memiliki kemampuan lebih akan dikelompokkan dengan sesamanya. Sebaliknya siswa yang kurang mampu juga dikelompokkan dengan sesamanya. Hali ini akan berguna bagi guru untuk menentukan strategi, metoda apa yang akan digunakan untuk membimbing mereka. Bagi siswa yang berkemampuan tinggi tentu tidak banyak merepotkan, tetapai bagiamana dengan siswa yang berkemampuan rendah. Hal ini tentu akan membutuhkan sentuhan dengan metode yang lebih efektif dan efeisien.
Dengan pola kerja semacam tukang cuci inilah diharapkan guru dapat bekerja secara profesional. Tetapi sudahkan kita melakukannya seperti itu. Bila belum tentu kalah dengan tukang cuci pakaian.